Mengapa Macau Tidak Ada di Peta Indonesia: Sejarah dan Alasan di Baliknya


Mengapa Macau Tidak Ada di Peta Indonesia: Sejarah dan Alasan di Baliknya

Anda mungkin pernah bertanya-tanya mengapa Macau tidak pernah tercantum di peta Indonesia. Padahal, negara kecil ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Sebagai seorang warga Indonesia, kita mungkin merasa bahwa Macau seharusnya diakui keberadaannya. Namun, ada alasan di balik mengapa Macau tidak termasuk dalam wilayah Indonesia.

Sejarah Macau sebagai bekas koloni Portugis memainkan peran penting dalam menjelaskan mengapa Macau tidak ada di peta Indonesia. Sejak abad ke-16, Macau menjadi pusat perdagangan antara Tiongkok dan Eropa. Hal ini membuat Macau menjadi wilayah yang dijajah oleh Portugis selama lebih dari 400 tahun. Dengan demikian, Macau memiliki hubungan historis yang kuat dengan Portugal, bukan dengan Indonesia.

Menurut sejarawan Macau, Dr. António A. Jorge da Silva, “Hubungan antara Macau dan Indonesia tidak sekuat hubungan antara Macau dan Portugal. Oleh karena itu, Macau tidak termasuk dalam peta Indonesia.” Hal ini menunjukkan bahwa faktor sejarah memainkan peran kunci dalam menentukan keberadaan Macau di peta.

Selain faktor sejarah, alasan lain yang menjelaskan mengapa Macau tidak ada di peta Indonesia adalah karena Macau secara geografis terletak di sebelah selatan Tiongkok, bukan di sekitar wilayah Indonesia. Hal ini membuat Macau memiliki keterkaitan yang lebih erat dengan Tiongkok daripada dengan Indonesia.

Menurut pakar hubungan internasional, Prof. Bambang Suryono, “Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan Tiongkok, Macau cenderung lebih terkait dengan Tiongkok daripada dengan Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Macau tidak termasuk dalam peta Indonesia.”

Meskipun Macau tidak ada di peta Indonesia, penting bagi kita untuk tetap menghargai keberadaan dan kontribusi negara kecil ini dalam sejarah dunia. Meskipun Macau mungkin kecil, namun keberadaannya memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi kita semua. Sebagai warga Indonesia, kita sebaiknya memahami dan menghormati keragaman budaya dan sejarah dunia.